Sunday, August 26, 2007

Apologi

Maafkan aku yang memang redup, tak pantas mengharap kemuliaan seorang bidadari sepertimu. Apabila engkau menutup pintu dan tak memberi seberkas cahaya, tak apa. Memang seharusnya begitu. Dan kiranya aku merangkak dan kau tak melihatku, tak apa, memang…

Di luar sana benyak pujangga yang sanggup menuliskan ribuan sajak untukmu. Dan aku hanya memetik bunga violet dari taman depan. Di luar sana banyak saudagar yang sanggup mempersembahkan villa mewah untukmu. Dan aku hanya bisa membangun gubuk di desa.

Pun rembulan walau ia tak bertemu mentari ia tetap memberikan cahayanya. Dan rembulan dengan senang hati memantulkannya kembali demi bumi agar tidak gelap.

No comments: