Tuesday, July 24, 2007

Laki-laki yang Menatap Purnama

Dalam kesepian malam

Laki-laki hening dan menetap purnama

Ia sebagi satu-satunya penerang gulita

Sebab bintang hanya mampu mengkerlap-kerlip

Dan penerang dahaga renungan

Tak ada kata pada laki-laki itu


Tetap menatap purnama

Yang kian lama kian ayu

Dan ia hanya mendesah membuang nafas

Tak ada yang menarik pada rembulan ini

Karena rembulan lebih luas daripada ia

No comments: