Thursday, September 11, 2008

Rahasia Hati

Ini bukan main-main. Masalah serius, tentang hati, tentang cinta. Aku mulai membuka cakrawala perasaan-sosial-alamiah yang ada pada tiap manusia. Akhirnya aku berkesimpulan: tiap orang berhak mencintai. Inilah manifesto perasaan yang tak bisa dipungkiri.
Cinta bagiku bukanlah seperti Romeo dan Juliet, Laila dan Majnun, atau Rama dan Sinta. Setidaknya tidak sampai detik ini. Bagi mereka yang sudah menemukan kekasih hati, selamat atas kalian dan bersuka-citalah. Sebab pasangan hiduplah yang dinantikan tiap jejaka dan perawan.

Hidup terlalu sulit untuk diuraikan. Semakin intens bertemu dan bersosial dengan orang lain, masalah semakin rumit. Hidup itu sendiri adalah kesusahan, kepayahan. Aku geleng-geleng kepala saja menyaksikan pejabat dan birokrasi mempursulit hidup orang lain. Seakan-akan mereka tidak membutuhkan orang lain, dan cinta mereka hanya tertumpah pada uang.
Kembali ke tema cinta. Aku tak tahu apalagi yang harus kuucapkan, mendengar kata itu kau ulangi lagi untuk ke sekian kali. Walau kau menghindari kata cinta, tapi aku tahu itu yang kau maksud, sebab aku telah mengenalmu sekian lama. Dan kini kau telah menjadi milik orang lain, menjadi miliknya. Kau mengucapkan itu saat kau bersamanya, padahal kau tahu mustahil bagi kita untuk dapat berbuat lebih. Dan dia sebagai pemilik sah dirimu, mempunyai hak kepemilikan apapun, kecuali cintamu. Dan aku yang berdiri di luar lingkaran kehidupan kalian, tidak berhak menerima cintamu, sedang kau bersamanya. Biarlah lelaki itu yan mendambamu di setiap malam, mencintamu dengan jiwa raganya, dengan segenap harta dan kemampuan yang dimiliknya. Terlalu besar dosa yang kutanggung jika aku harus merusak senyuman kebahagiaan itu. Aku tidak mau mengulangi kebodohan yang telah aku sadari.

Akhirnya, aku berhenti pada suatu realita: walaupun perasaan dapat dimanipulasi, tetapi cinta selalu jujur.

1 comment:

elchecago said...

wahahahah...PK..PK...pengalaman pribadi yaw..?:D
akhirnya mbok tulis juga..hihihih

wes...ga sah digagas..nek mbok gagas berarti kowe juga ngunu...kekekek